Apa itu Penelitian Kualitatif Dan Penelitian Kuantitatif?
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
Perbedaannya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari
data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan
sebuah teori.
Moleong setelah melakukan analisis terhadap
beberapa definisi penelitian kualitatif kemudian membuat definisi sendiri
sebagai sintesis dari pokok-pokok pengertian penelitian kualitatif.
Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara
holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
Pengertian
Penelitian Kualitatif Menurut Ahli (Pakar)
Menurut
Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Menurut
Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Perbedaan
Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Agar
para pembaca memahami maknasesungguhnya dari bahasan kali ini, maka akan kita
bahas sedikit tentang perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif.
Perbedaan yang paling mendasar antara penelitian kualitatif dan kuantitatif
adalah alur teori serta data. Di dalam penelitian kuantitatif, penelitian
bermula dari teori yang dibuktikan dengan data lapangan. Sebailknya, di dalam
penelitian kualitatif, penelitian berangkat dari data lapangan dan menggunakan
teori yang sudah ada sebagai pendukung, kemudian hasilnya akan memunculkan
teori dari data-data tersebut.
Menurut
Williams (1988), ada 5 pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif
dan kualitatif. Kelima pendangan dasar perbedaan tersebut antara lain:
1. Bersifat
realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit,
teramati, serta dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat
realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga
peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis,
meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas.
2. Interaksi
antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat
sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan
kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan
partisipasif.
3. Posibilitas
generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic statements), sedangkan
pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu (idiographic statements).
4. Posibilitas
kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal
simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya.
Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab
dengan akibat, apalagi secara simultan.
5. Peranan
nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan
harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala
sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
Tujuan
Penelitian Kualitatif
Menurut
Kriyantono, tujuan penelitian kualitatif adalah
untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara
pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya
kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.
Pada
penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang
didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian
tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode
penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan
penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan
kuantitas data.
Asumsi Penelitian Kualitatif
Anggapan
yang mendasari penelitian jenis kualitatif adalah bahwa kenyataan sebagai suatu
yang berdimensi jamak, kesatuan, dan berubah-ubah (Nana Sudjana dan Ibrahim,
2001: 7). Oleh karena itu tidak mungkin dapat disusun rancangan penelitian yang
terinci dan fixed sebelumnya. Rancangan penelitian berkembang selama proses
penelitian berlangsung.
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Penelitian
jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenologis,
metode impresionistik, dan metode post positivistic. Adapun karakteristik
penelitian jenis ini adalah sebagai berikut (Sujana dan Ibrahim, 2001: 6-7;
Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12; Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan
Kasiram, 2008: 154-155).
Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau
bottom-up). Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded
theory, yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti
dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu penelitian bersifat generating theory,
sehingga teori yang dihasilkan berupa teori substansif.
b. Perspektif emic/partisipan sangat
diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti banyak tercurah pada bagaimana
persepsi dan makna menurut sudut pandang partisipan yang diteliti, sehingga
bias menemukan apa yang disebut sebagai fakta fenomenologis.
c. Penelitian jenis kualitatif tidak
menggunakan rancangan penelitian yang baku. Rancangan penelitian berkembang
selama proses penelitian.
d. Tujuan penelitian kualitatif adalah
untuk memahami, mencari makna di balik data, untuk menemukan kebenaran, baik
kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris logis.
e.
Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan
alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
f.
Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan
memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
g.
Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak
terpisahkan dengan apa yang diteliti.
h.
Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung.
i.
Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta
situasi tertentu.
j.
Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau inquiri
naturalistik.
Prosedur Penelitian Kualitatif
Prosedur
pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan,
serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian
jenis kualitatif adalah sebagai berikut (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 80)
a.
Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
b.
Mengumpulkan data di lapangan.
c.
Menganalisis data.
d.
Merumuskan hasil studi.
e.
Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.
Tipe-tipe atau Jenis Penelitian Kualitatif
Penelitian
dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe utama, yaitu:
phenomenology, ethnography, case study research, grounded theory, dan
historical research (Johnson, 2005 : 8). Berikut penjelasan dari kelima jenis penelitian kualitatiftersebut:
Fenomenologi
Phenomenology:
a form of qualitative research in which the researcher attempts to understand
how one or more individuals experience a phenemenon.
Penelitian
fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus fenomena
yang akan diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek.
Selanjutnya, peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan
objek dalam memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data
tersebut dilakukan dengan melakukan wawancara yang mendalam kepada objek atau
informan didalam penelitian, serta dengan melakukan observasi secara langsung
mengenai bagaimana objek penelitian menginterpretasikan pengalamannya kepada
orang lain.
Etnografi
Ethnography:
is the form of qualitative research that focuses on describing the culture of a
group of people.
Metode
penelitian etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengkaji
bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang selanjutnya digunakan
untuk berkomunikasi oleh individu didalamnya. Serta melihat bagaimana bentuk
dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan sebuah masyarakat.
Metode
etnografi menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran
yang dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat.
Metode etnografi biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual
tertentu didalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup dan lain
sebagainya.
Studi Kasus
Case
study research: is a form of qualitative research that focused on providing a
detailed account of one or more cases.
Metode
penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada
didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar
belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.
Studi
kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program,
kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau
kondisi-kondisi tertentu.
Metode Teori Dasar
Grounded
theory: is a qualitative approach to generating and developing a theory form
data that the researcher collects.
Penelitian
Kualitatif Metode Teori Dasar adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan
suatu teori atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip
dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip
dasar dari suatu teori.
Dalam
melakukan metode teori dasar ini, peneliti perlu memilah mana fenomena yang
dapat dikatakan fenomena inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan
dibentuk suatu teori.
Pengumpulan
data metode teori dasar ini dilakukan dengan observasi, studi lapangan,
pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan berbagai
penilaian, seperti kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya
bersifat jenuh.
Metode Historis
Historical
research: research about events that occurred in the past.
Penelitian
metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa
peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu
dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini.
Sumber
data tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artefak, laporan
verbal, maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran
kesaksiannya.
Karena
mengkaji peristiwa-peristiwa yang telah berlalu, maka ciri khas dari penelitian
metode historis ialah waktu. Dimana fenomena dilihat perkembangan atau
perubahannya berdasarkan pergeseran waktu.
Tahapan Dalam Penelitian Kualitatif
Ada
lima tahap bagi para peneliti jika ingin melakukan penelitian jenis kualitatif,
yaitu:
1. Mengangkat
permasalahan.
2. Memunculkan
pertanyaan penelitian.
3. Mengumpulkan
data yang relevan.
4. Melakukan
analisis data.
5. Menjawab
pertayaan penelitian.
Demikianlah
di atas sudah kami jelaskan tentang Penelitian
Kualitatif secara lengkap, baik pengertian, jenis, tujuan
dan perbedaannya dengan penelitian kuantitatif. Semoga mudah dipahami oleh
pembaca sekalian.
Comments
Post a Comment